Pages

Tuesday, December 29, 2015

Mengapa Matematika Sulit?



Pandangan kebanyakan orang terhadap matematika merupakan hal pertama yang muncul dalam pikiran saya ketika ditanya mengenai apa masalah dalam pendidikan matematika. Matematika sering—bahkan selalu—menjadi pelajaran yang ditakuti oleh siswa. Jujur saja, saya juga pernah merasakan hal serupa yang menyebabkan saya sering menghindari pelajaran matematika. Saya juga tidak mengetahui secara pasti mengapa siswa kebanyakan, termasuk saya saat itu, mengatakan bahwa matematika itu pelajaran yang sulit. Setelah bertanya pada teman-teman dan tidak mendapatkan hasil, saya memutuskan untuk mencarinya di sebuah situs terkenal bernama Google.
Saya mendapat jawaban dari Riedesel, dkk. (1996:10-11), bahwa pandangan siswa terhadap pelajaran matematika merupakan kumpulan kebenaran dan aturan. Tugas siswa adalah mengikuti aturan yang sudah ditentukan untuk menemukan jawaban yang tepat. Biasanya, aturan yang harus dipakai adalah yang telah diajarkan oleh guru matematika. Siswa tidak perlu memahami mengapa aturan tersebut berlaku, melainkan cukup menghafalkan saja.
Berdasarkan jawaban yang saya peroleh, saya menyimpulkan bahwa terdapat beberapa penyebab mengapa matematika dipandang sulit oleh sebagian besar siswa. Salah satunya adalah guru matematika yang sering kali mengajar dengan terburu-buru sehingga kurang berinteraksi dengan siswanya. Akan tetapi saya tidak bisa menyalahkan guru sepenuhnya, karena waktu yang diberikan untuk pelajaran matematika memang sangat sedikit. Seorang guru harus bisa memanfaatkan waktu secara optimal. Optimal di sini bukan berarti menyampaikan sebanyak-banyaknya materi kepada siswa, tetapi berusaha agar seluruh materi dapat dipahami oleh seluruh siswa.
Menurut pengalaman saya, guru matematika biasanya hanya mengharuskan siswa untuk menghafalkan suatu aturan atau rumus-rumus matematika. Siswa tidak diberikan pemahaman untuk mengetahui mengapa aturan tersebut ada dan dipakai untuk apa dalam kehidupan sehari-hari. Akibatnya hampir seluruh siswa beranggapan bahwa matematika merupakan mata pelajaran yang kurang penting karena tidak dapat diimplementasikan dalam dunia nyata. Oleh karena itu, setiap guru harus mampu menjelaskan hubungan antara matematika dan kehidupan sehari-hari dengan baik. Sebaiknya guru tidak mendominasi pengajaran, tapi memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyimpulkan suatu aturan dari beberapa contoh soal yang telah diterangkan. Hal tersebut bertujuan untuk merangsang atau memancing keingintahuan para siswa.

No comments:

Post a Comment

 

Template by BloggerCandy.com | Header Image by Freepik